Jumat, 26 November 2010

FISIOLOGI HEWAN


KONSEP FUNDAMENTAL

         Fisiologi hewan adalah Ilmu pengetahuan yang membahas dan mengkaji mengenai mekanisme kerja fungsi kehidupan dan segala sesuatu yang dilakukan hewan dengan berbagai gejala yang ada pada sistem hidup, serta pengaturan atas segala fungsi dalam sistem hidup.
         Cannon (1871-1945) mengembangkan landasan Claude Bernard yang memperkenalkan istilah Homeostatis.
         Faktor-faktor lingkungan internal yang harus dijaga stabilitasnya oleh hewan adalah keasaman ph, kadar garam, kandungan air, suhu tubuh, kandungan nutrien.
         Hewan regulator adalah hewan yang mampu mengatur berbagai faktor stabilitas lingkungan internal dengan tepat sedangkan hewan konformer adalah hewan yag tidak mampu mempertahankan keadaan lingkungan internalnya yang berubah seiring dengan perubahan lingkungan eksternalnya
         Adaptasi adalah proses timbul perubahan dalam tubuh hewan yang membuat hewan dapat bertahan ketika lingkungan eksternal berubah yang berada dilingkup kita (dalam) yaitu aklimasi dan dilingkup luar (lapangan) yaitu aklimatisasi.
         Lingkungan eksternal dibagi yaitu lingkungan akuatik dan lingkungan terestrial.
         Lingkungan akuatik adalah tempat hidup hewan yang berupa air, baik air tawar, air laut, maupun air payau adapun beberapa faktor yamg mempengaruhinya yaitu tekanan hidrostatik, kandungan zat yang terlarut, dan suhu.
         Kandungan terestrial adalah tempat hidup hewan yang berupa daratan dan merupakan faktor lingkungan luar yang berpengaruh besar terhadap aktivitas kehidupan hewan yang mempunyai keuntungan yaitu ketersediaan oksigen yang melimpah sedangkan ancamannya yaitu radiasi dan dehidrasi.
         Homeostatis adalah stabilitas lingkungan inetrnal yang terjadi relatif konstan dan dinamis.
         Daya homeostatis adalah mekanisme pengaturan panas melalui proses biokimiawi dan fisiologis dimana metabolisme mengambil peranan penting dalam penyesuaian produksi penyesuaian panas tubuh, dibantu oleh kegiatan kooperatif atau selektif dari alat dan jaringan tubuh dalam mempercepat atau memperlambat atau pengeluaran panas keluar tubuh.
         Mekanisme pengendalian kondisi homeostatis pada hewan adalah sistem umpan balik dibagi dua yaitu sistem umpan negatif dan sistem umpan positif.
         Sistem umpan balik negatif adalah perubahan suatu variabel yang dilawan oleh tanggapan yang cenderung mengembalikan perubahan tersebut kekeadaan semula, cara berfungsinya yaitu masukan(infut)        keseimbangan        keluaran(output).
         Sistem umpan balik positif adalah perubahan suatu variable akan menghasilkan  perubahan yang  semakin besar  contohnya yaitu pada proses pembekuan darah.
FISIOLOGI SEL
         Sel  adalah unit terkecil dari suatu organism.
         Sel  dibagi dua yaitu Sel tunggal dan sel multiseluler.
         Semua sel berasal dari sel-sel lain     kemampuan  sel  membelah diri       dasar :r eproduksi pertumbuhan, perbaikan organism, multiseluler.
         Kromosom gen berfungsi mensintesis RNA yang berfungsi  mengatur karakteristik dari protein yang diperlukan untuk berbagai aktifitas enzimatik.
         Tiga jenis RNA yang dibentuk oleh DNA yaitu : Messenger RNA (mRNA), Transfer RNA (tRNA), Ribosomal (rRNA).
         Ribosom bebas yaitu protein yang dihasilkan dan berfungsi didalam sitosol.
         Ribosom terikat yaitu dilekatkan pada RE menghasilkan protein yang masuk kedalam membrane menghasilkan pembungkusan organel atau dikirimkan keluar sel.
         RE dibagi dua yaitu RE halus tidak mempunyai  ribosom sedangkan RE kasar tidak mempunyai  ribosom.
         Apatur golgi  berfungsi memodifikasi unit glikoprotein dan karbohidrat dan sebagai bagian yang mernyortir dan mengarahkan protein sesuai dengan tempatnya secara tepat.
         Lisosom berfungsi sebagai system percernaan intrasel.
         Mitokondria berfungsi sebagai tempat respirasi sel.
          Sentriol memiliki peran penting selama pembelahan sel.
         Sitoskeleton berfungsi untuk mempertahankan struktur sel  agar tidak mudah berubah.
         Membran plasma berfungsi sebagai rintangan selektif, berperan dalam metabolism sel, tempat pembuatan enzim.
         Kompisi kimia sel terdiri dari air, elektrolit, protein, lemak, dan karbohidrat.
         Sifat fisik dan kimia sel terdiri dari kapasitas panas, panas penguapan, viskositas, kondisi molekul.
         Metabolism sel adalah seluruh aktifitas reaksi kimia yang berlansung didalam sel hidup dalam aktifitas organism.
         Bahan penyusun membrane sebagian besar terdiri dari lemak protein dan karbohidrat,
         Beberapa macam cara transpor zat melalui membrane yaitu :
               Transpor ion channel
               Transpor aktif terdiri dari tiga yaitu :
I.       Transpor aktif primer
II.    Transpor aktif sekunder terdiri dari dua yaitu:
i.        Transpor sekunder co-transpor
ii.      Transpor sekunder counter-transpor
           III.   Fagositosis dan pinositosis
         Transpor zat melalui membrane antara lain osmosis dan difusi. 
FISIOLOGI  SARAF
         Hewan harus mampu mengendalikan dan mengkoordiansikan berbagai macam aktifitas diperlukan system organ untuk fungsi  kendali dan koordinasi melalui sisten saraf dan system hormonal dan bekerjasama dengan neuhormon dan neurondokrinal.
         Bentuk sel saraf terdiri dari unipolar, bipolar, dan multipolar.
         Komponen sel saraf terdiri dari badan sel, dendrite,  dan akson
         Sel penyusun system saraf terdiri dari neuron dan sel glia.
         Komponen penyusun system saraf terdiri dari otak, serabut saraf, pleksus, ganglia
         Polarisasi sel saraf dlam keadaan istirahat dan polar sedang tidak menjalankan rangsang.
         Depolarisasi sel saraf dalam keadaan aksi atau potensial aksi yang dimana potensial membrane yang diukur pada saat sel terdepolarisasi
         Penjalaran implus adalah peristiwa panjalaran potensial aksi disepanjang akson yan terjadi secara konduksi dan lambat kecuali akson bermielin.
         Periode refrakter terdiri dari 2 periode yaitu periode refkakter absolut  periode refkakter  relative.
         Perpindahan implus  melintasi sinaps.
         Transmisi elektrik yaitu perjalaran implus dengan cara konduksi langsung pada sinaps yang memiliki celah sempit.
         Transmisi kimiawi yaitu penjalaran implus dengan bantuan  neurotransmitter pada sinaps yang memiliki celah lebar.
         Hiperpolarisasi yaitu keadaan sel yang mengalami perubahan elektrokimia dengan cara tertentu yang membuatnya menjadi tidak dapat dirangsang ditandai dengan adanya muatan didalam sel yang menjadi lebih negative daripada sebelumnya terdapat pada transmisi inhibitorik.
         Hewan tingkat yang paling sederhana  yang terdiri dari organism system saraf    neuron    dendrite   reseptor    dan akson    membentuk sinaps dengan beberapa jenis sel  efektor.
         Paramecium hewan yang dengan sejumlah besar  cilia yang menutupi seluruh permukaan tubuhnya sebagai pemacu (pacemaker).
         Jala saraf adalah susunan organisasi saraf yang menyerupai jala
FISIOLOGI ENDOKRINOLOGI

1.      Endrokrrnologi adalah cabang ilmu biologi yang membahas tentang hormone dan aktivitasnya
2.      Hormone adalah satu dari sistem komunikasi utama dalam tubuh meskipun kadarnya atau menghentikan proses-proses metabolic yang terdiri dari senyawa kimia, ada dalam darah dengan kadar yang sangat rendah fungsinya pengantar metabolism jaringan yang disekresi langsung oleh sel khusus yaitu kelenjar endokrin
3.      Sistem endokrin vertebrata, invertebrate, sistem saraf, sistem neuroendokrin hewan
4.      Sistem neuroendokrin kerjasama system saraf, system endokrin perbedaan cara kerja satu transmisi kimia, waktu respons lambat
5.      Aktivitas kehidupan hormone yang bekerjasama dengan sistem saraf adalah perkembangan, pertumbuhan, peredaran darah, denyut jantung, osmoregulasel, pergantian kulit, reproduksi sel, pengeluaran regenerasi, komposisi darah.
6.      Komponen penyusun organ endokrin dibagi dua yaitu sel neorosekretori pada hewan tingkat rendah dan sel endokrin sejati pada invertebrata dan vertebrata
7.      Klasifikasi hormone berdasarkan struktur kimianya adalah hormone protein, nomon streroid, hormone asam amino dan zat kimia yang menyerupai hormone
8.      Klasifiksi hormone berdasarkan fungsinya adalah hormone perkembangan, hormone metabolism, hormone fropit, hormone pengaruh metabolism mineral dan air dan hormone pengatur sistem kardiovaskular
9.      Sel neurosekretori berbentuk seperti sel saraf, penghasil hormone, sel saraf hipotalamus, mekanisme hewan tingkat tinggi, neurosekresi hewan tingkat rendah
10.  Sel endokrin sejati berbetuk tidak seperti sel saraf berfungsi sejati sebagai penghasil hormone, hormone yang dihasilkan secara langsung dilepaskan kedalam darah, vertebrata hanya hewan yang mempunyai system sirkulasi invertebrata
11.  Sistensis hormone protein menurut langkah-langkahnya yaitu melalui transkrip dan translasi
12.  Aksi reseptor hormone pada sitoplasma yaitu reseptor srlolik reseptor hormone yang terdapat dalam sitoplasma sel sasaran dan digunakan oleh hormone steroid dan hormone turunan asam amino mudah larut dalam lemak dan mudah melewati membran sel dengan berikatan dengan molekul pengemban
13.  Sistem endoktin pada hewan invertebrate tidak punya organ sekresi hormone tugas sel neurosekretori dan sistem endokrin ini berfungsi sebagai pertumbuhan perkembangan, regrerasi, reproduksi, osmoregulasi 
14.  Salah satu contohnya yaitu cacing annelid
15.  Sistem endokrin pada hewan vertebrata yaitu hipotalamus (kalenjer induk (master of gland)), kelenjar endokrin tepi, dan pituitan
16.  Piturtari hormone-hormonnya yaitu oksitosin, hormone pelepas (relassing hormone IRH dan hormone penghambat (release inhibihng hormone (RIH), hormone pertumbuhan, hormone pemacu tiroid (TRN), vasopenn, adrenokortirotropik hormone (ACTH), Ganddtropin (LH dan FSH) dan prolaktin
17.  Kelenjar endokrin tepi organ endokrin diluar hipotalamus dan pituotari yang terdiri dari paratimid, tiroid, lambung, medulla, korteks, ovarium dan testis

FISIOLOGI PERCERNAAN
1.      Cara memperoleh makanan berdasarkan kemampuan yaitu hewan heterotrof, hewan mesotrof
2.      Cara makan dan jenis makanan hewan sangat bervariasi tergantung pada susunan alat pencernaan dan kemampuan untuk menyerap makanan contohnya hewan primitive, hewan yang hidup menetap, dan hewan yang aktif
3.      Non selektive feeder hewan ini tanggap terhadap senyawa kimia atau rangsang, hewan filter feeding yang tidak memilih makanan, mekanisme menyaring dapat diaktifkan atau dihentikan, selective feeder yaitu hewan filter feeding yang memilih dan menggunakan makanan secara selaktif dan mendapat makanan dengan cara menangkap atau memangsa
4.      Hewan tingkat rendah yaitu tidak adanya organ pencernaan dan pencernaannya secara intraseluler terjadi didalam vakuola makanan
5.      Hewan tingkat tinggi yaitu makanan dicerna dodalam saluran yang sudah berkembang dengan baik dan berlangsung didalam organ gastrorntestinal secara ekstra seluler
6.      Hewantingkat tinggi daerah pencernaanya mulai daerah penerimaan, daerah penyimpanan, dan daerah pencernaan dan penyerapan
7.      Pencernaan dibagi kedala tiga yaitu pencernaan karbohidrat, pencernaan lemak dan pencernaan lemak
8.      Pada invertebrate amilasenya disekresikan oleh kelenjar ludah atau jaringan kelanjar pada unsure (tengah) sedangkan pada vertebrata enzim oligosakaridasi yang disekresi oleh usus
9.      Pencernaan protein terdiri dari enzim proteolitik terbagi dalam 2 yaitu endopeptidare dan eksopeptidase
10.  Penyerapan sari makanan dibagi dalam tiga penyerapan yaitu penyerapan karbohidrat, cipid dan protein
11.  Proses penyerapan makanan terdiri dari melalaui siklus krebs (siklus asam sitrat), glikolius dan prnositotis
FISIOLOGI SIRKULASI
1.      Sistem serkulasi yang dimana makanan sisa metabolism gas respiratori berdifusi melalaui raunag antar sel dengan mudah prosesnya berlangsung sangat lambat sehingga tidak dapat memenuhi semua kebutuhan memerlukan system
2.      System sirkulasi pada hewan bervariasi tergantung tingkat perkembangan tubuh hewan terbagi dalam dua yaitu hewan tingkat rendah (sederhana). Hewan tingkat tinggi (lebih lengkap)
3.      Jantung adalah komponen penyusun system sirkulasi yang berfungsi sebagai pompa penggerak cairan tubuh disepanjang pembuluh
4.      Ada dua jenis jantung yaitu jantung tubuler/vaskuler bekerja secra kontraksi perstaltik (jantung peristaltik), jantung berrongga (kontraksi miogenik)
5.      Pemuluh adalah saluran yang akan dilewati atau dilalui oleh cairan yang beredar keseluruh tubuh dan terdiri dari sua yaitu pembuluh darah dan pembuluh limte
6.      Pembuluh darah yaitu saluran khusus untuk mengalirkan darah dan pada vertebrata terdiri dari arlesi, vena dan kapiler
7.      Cairan tubuh 70% pada hewan mutiselurer dibagi dalam vairan intrasel (45%) dan cairan ekstrasel (25%) dan ditemukan pada berbagai tempat dengan sebutan berbeda yaitu cairan jaringan, cairan daeah, cairan limfe dan homoolimfe)
8.      Fungsi umum darah adalah memeprtahankan kondisi lingkungan dalam keadaan relative konstan yang mara mekasnismenya disebut nomeostik
9.      Cairan darah tersusun atas : sel adalah (terdiri atas entrasi, ieukasit dan trombosit), plasma darah (mengandung 95% air dan berbagai zat di dalamnya

PROSES RESPIRASI
1.      Sistem respirasi terdiri atas respirasi eksternal, dan respirasi internal
2.      REspirasi seluler di bagi dua bagian yaitu respirasi anaerob (ATP dihasilkan tanpa oksigen, ATP yang dihasilkan tidak banyak) dan respirasi aerob (ATP dihasilkan dengan oksigen, ATp dihasilkan 36-38 molekul
3.      Organ respirasi terdiri atas organ respirasi hewan akualit dan terrestrial
4.      Mekanisme respirasi : mekanisme inspirasi yaitu pembesaran rongga thorax yang diikuti pengembangannya paru-paru sehingga tekanan dalam paru-paru lebih rendah dari tekanan udara luar, akibatnya udara akan mengalir masuk ke dalam paru-paru dan mekanisme pengecilan ari rongga thorax dan paru-paru yang diikuti oleh pengeluaran udara dan paru-paru. Inspirasi diikuti ekspirasi yang tidak memerlukan kontraksi otot. Berat dan sruktur seluruh dinding thorax, elastisitas paru-paru dan dinding abdomenakan mengembalikan ke posisi semua
5.      Traspor zat dalam sitem respirasi terdiri dari transport 02 dan traspor CO2
6.      Fungsi lain sistem respirasi yaitu menjaga keseimbangan elektrik dalam darah dengan cara pertukaran HCO2/Cr, mekanisme untuk menjaga keseimbangan elektrik antara plasma darah dan sel darah merah berfungsi mengatur perpindahan Cl kearah tertentu (ke dalam atau keluar sel) sebagai keseimbangan bagai kepindahan HCO arah yang berlawanan dengan arah yang ditempuh Cl
7.      Kasus resporasi salah satu penyakit penyebab asma



Kamis, 25 November 2010

MIKROBIOLOGI

            Definisi Pertumbuhan Populasi adalah dibagi tiga yaitu :
           -Pertumbuhan adalah penambahan secara teratur semua komponen sel sutu jasad yaitu pada jasad bersel tunggal(uniseluler) dan pada jasad bersel banyak (multiseluler).
          -Pertumbuhan adalah meningkatnya jumlah sel atau massa sel (berat kering sel) dan pada pertumbuhan bakteri adalah memperbanyak diri dengan pertumbuhan biner yaitu dari satu sel membelah menjadi dua sel baru.
          -Doubling Time(waktu penggandaan) adalah waktu yang diperlukan oleh sejumlah sel atau massa sel menjadi dua kali jumlah/massa sel semula.
          Kecepatan Pertumbuhan adalah perubahan jumlah atau massa sel per unit waktu.
          Perhitungan Waktu Generasi yaitu  Rumus pembelahan sel secara          biner      : N=N02n  dengan Waktu Generasi = t/n dan dalam bentuk   logaritma    maka rumus N=N02n menjadi log N=log N0+n           log 2
                        log N-log N0=n log 2
                N=log N-log N0 = log N-log N0
                                         log 2   0,301
Pengukuran Pertumbuhan yaitu diukur dari perubahan Jumlah Sel (yang di mana dihitungnya berdasarkan jumlah sel total dan tanpa                                membedakan antara sel yang hidup dan yang mati dengan menggunakan metode Counting Chamber.
        a.     Alat untuk Menghitung Mikroba yaitu : Alat Petroff-Hausser Bacteria Counter (PHBC) untuk  menghitung bakteri dan Alat Haemocytometer untuk menghitung             khamir, spora, atau sel-sel yang ukurannya relatiff lebih besar dari bakteri
        b.     Cara Menghitung Jumlah sel Hidup
            - Metode Plate count atau Colony Count dengan metode taburan permukaan(sperad plate method) dan metode taburan (pour plate method)
            - Filter Membran dan Most Probable Number dengan menggunakan medium cair, dan sampel mikrobia dibuat  seri pengenceran
            - Pertumbuhan sel diukur dari massa sel secara tidak langsung mengukur turbiditas(tingkat keseluruhan) cairan medium tumbuh
        c.     Pengukuran Turbiditas adalah dengan menggunakan Photometer (penerusan cahaya) dan Spektrofotemer(optical density/OD)
           Pertumbuhan Populasi Mikroba jika bakteri masuk kedalam medium baru yang kondusif maka akan tumbuh memperbanyak diri.
          Jika jumlah bakteri dihitung dan dibuat grafik hubungan antara jumlah bakteri dengan waktu akan diperoleh Kurva Pertumbuhan.
          Ada dua sistem peembiakan Mikroba yaitu dengan cara : Biakan Sistem Tertutup(Batch Culture) dan Biakan Sistem Terbuka(Continous Culture).
           Biakan Sistem Tertutup(Batch Culture) adalah pengamatan jumlah sel dalam waktu yang cukup lama akan memberikan gambaran  berdasarkan kurva pertumbuhan.
            Beberapa fase-fase kurva pertumbuhan yaitu diantaranya : Fase Permulaan, Fase Pertumbuhan yang di Percepat, Fase Pertumbuhan  Logaritma(eksponensial),     Fase Pertumbuhan yang Mulai di Hambat, Fase Stasioner Maksimum, Fase Kematian di Percepat, dan  Fase  Kematian Logaritma.
            Fase Permulaan sampai Fase Pertumbuhan di Percepat disebut Lag Phase.
            Biakan Sistem Terbuka(Continous Culture) yang dimana Ukuran Populasi dan Kecepatan Pertumbuhannya dapat diatur pada nilai konstan menggunakan Khemostat         yang diatur kecepatan aliran medium dan kadar substratnya(nutrien pembatas).
             Rumus aliran Keluar untuk mempertahankan Volume biakan dalam khemostat sehingga tetap konstan (V ml), jika aliran masuk kedalam tabung biakan adalah W             ml/jam, maka kecepatan pengenceran kultur (Dilution rate) adalah : D=W/V per jam.
             Rumus Kecepatan Pertumbuhannya adalah sebagai berikut dX/dt=miuX-DX=(miu-D)
             Pada keadaan mantap (steady state) maka mui=d, sehingga dX/dt=0
             Kecepatan Pertumbuhan adalah fungsi konsentrasi nutrien dengan  persamaan ; miu=miumax S/(Ks+S)
             miumx    : kecepatan pertumbuhan pada keadaan nutrien berlebihan.
             S        : Konstanta nutrien
             Ks    : Konstanta pada konsentrasi nutrien saat miu=1/2 miu max
             Aktivitas mikroba dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan yang terdiri dari faktor abiotik dan faktor biotik dan mengakibatkan                                    perubahan sifat morfologi dan fisiologi mikroba.
             Faktor Abiotik terdiri dari : Suhu, Kandungan Air, Tekanan Osmose,     dan Ion-ion dan Listrik
            Suhu terdiri dari :     - Suhu pertumbuhan mikroba memerlukan kisaran     suhu tertentu yaitu suhu minimum, optimum maksimum, dan                                minimum yang dikelompokan menjadi mikroba Psikrofi(kriofil) contohnya yang hidup dilaut(fototrof) dan bakteri besi                                (        (Gallileonella), mesofil Methyllococcus capculatus, dan termofil contohnya Bassilum,Costridium, sulfolobus, dan bakteri pereduksi                                sulfat/sulfur. Mikroba Terdiri atas suhu maksimum mofil dibagi dua yaitu: Mikroba Termofil obligat dan Mikroba Termofil Fakultatif.
              Pengaruh suhu tinggi yang apabila dihadapkan pada suhu tinggi diatas suhu maksimum akan memberikan beberapa macam reaksi yaitu :     Titik Kematian                 Thermal dan Waktu Kematian Thermal.
                Pengaruh suhu rendah dapat menyebabkan gangguan metabolisme, akibat-akibatnya adalah : Cold shock, Pembekuan(freezing), dan                               Lyofilisasi.
                Kandungan Air bebas yang dmana mikroba sangat memerlukannya untuk hidupnya ukurannya: aw(water activity) atau kelembaban relatif.
                Tekanan Osmosis yang sangat berhubungan erat dengan kandungan air ini maka apabila mikrobanya diletakan pada larutan :
        a.     Hipertonis maka sel mikrobanya akan mengalami Plasmolisis yaitu terkelupasnya membran sitoplasma dari dinding sel akibat mengkerutnya sitoplasma.
        b.     Hipotonis maka sel mikrobanya akan mengalami Plasmoptisa yaitu pecahnya sel karena cairan masuk kedalam sel, sel  membengkak dan akhirnya pecah.
           Berdasarkan Tekanan Osmosis yang diperlukan mikroba dapat dikelompokan menjadi : Mikroba Osmofil, Mikroba Halodurik, dan Mikroba Halofil.
           Ion-ion listrik yaitu antara lain : Kada Ion Hidrogen(pH), buffer, Ion-ion lain, listrik, Radiasi, Tegangan Muka, Tekanan Hidrostatik, dan getaran.
            Akrobiotik dibagi dalam 2 interaksi yaitu : Interaksi dalam satu populasi mikroba(Interaksi Positif dan interaksi negatif) dan Interaksi antar populasi mikroba.
            Interaksi antar populasi mikroba terdiri dari : Netralisme, Komensalisme, Sinergisme, Mutualisme(Simbiosis), Kompetisi, Amensalisme(Antagonisme), Parasitisme, dan         Predasi.
            Medium adalah tempat untuk menumbuhkan mikroba.
            Fungsi nutrisi untuk mikroba yang dalam garis besarnya bahan makanan dibagi menjadi rujuh golongan yaitu : air, sumber energi, sumber karbon, sumber aseptor             elektron, sumber mineral, faktor tumbuh, dan sumber nitrogen.
            Penggolongan Mikroba berdasarkan Nutrisi dan Oksigen yaitu : Berdasarkan Sumber Karbon (Jasad Ototrof dan Jasad Heterotrof), Berdasarkan Sumber Energi (            Jasad Fotorof dan Jasad Khemotrof),
            Berdasarkan Sumber Donor Elektron (Jasad Litotrof dan Jasad Organotrof), Berdasarkan Kebutuhan Oksigen ( Jasad Aerob, Jasad Anaerob, Jasad Mikroaerob,                  Jasad Aerob     Fakultatif, dan Jasad Kapnofil).
             Medium Pertumbuhan Mikroba ada beberapa macam yaitu : Medium Dasar/Basal Mineral, Medium Sintetik, Medium Kompleks, dan Medium diperkaya.
              Enzim Mikroba terdiri dari : Mekanisme bekerjanya enzim, struktur enzim, Penggolongan enzim, Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi enzimatik.
              Katalisator Organik (biokatalisator) yang dihasilkan oleh sel yang berfungsi untuk mempercepat reaksi kimia adalah enzim.
                Penggolongan enzim berdasarkan cara : tempat kerjanya (Endoenzim dan eksoenzim), Berdasarkan daya katalisis (Oksidoreduktase, Transferase, Hidrolase, Liase,         Isomerase, Ligase dan Enzim lain dengan tatanama berbeda), dan cara terbentuknya(enzimm konstitutatif dan enzim adaptif)
                  Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi enzimatik adalah : Subtrat (reaktan), suhu, keasaman (pH), penghambat enzim (inhibitor),  aktivator (penggiat) atau kofaktor, dan penginduksi (induktor)
                 Biogenetikk mikroba adalah yang mempelajari penghasilan dan penggunaan energi oleh mikroba dan terdiri dari : Biooksidasi dan pemindahan energi, Fermentasi        (Jalur     Emden-Meyerhof-Parnas(EMP), Jalur Etner-Doudorooff(ED), Jalur Heksosa Mono Fosfat (HMF), Jalur Heterofermentatif bakteri asam laktat, dan Jalur  metabolisme asam piruvat secara anaerob), Respirasi, Fotosintesis, Penggunaan Energi oleh Jasad, dan Katabolisme Makromolekul (Peruraian Karbohidrat,  Peruraian Lemak, Peruraian Protein, Peruraian Asam Nukleat).

MIKROBIOLOGI

MIKROBIOLOGI
             Definisi Mikrobiologi adalah salah satu cabang biologi  yang menelaah mengenal organisme hidup   berukuran mikroskopis yang meliputi : virus, bakteri, archaea, protozoa, algae, fungi. Beberapa mikroba (algae dan fungi) yang berukuran cukup besar dan dapat dilihat oleh mata telanjang, tetapi masih dimasukan dalam kajian mikrobiologi karena tekhnik yang sama (isolasi, sterilisasi, dan penumbuhan pada media artifisial) digunakan untuk mempelajarinya.
           Ruang lingkup mikrobiologi adalah salah satu cabang ilmu dari biologi yang mempelajari mikroba yang memerlukan ilmu pendukung seperti : kimia, fisika, dan     biokimia.
           Mikrobiologi dapat dibeda-bedakan menjadi beberapa subdisiplin berdasarkan berbagai macam cara orientasi yaitu : orientasi taksonomi, orientasi habitat, dan     orientasi problema.
          Orientasi  Taksonomi terdiri dari : Virologi, Bakteriologi, Mikoologi, Fikologi atau Algologi, dan Protozoologi.
         Orientasi Habitat terdiri dari : Mikrobiologi Air, Mikrobiologi Tanah, dan Mikrobiologi Laut
         Orientasi Problema terdiri dari : Ekologi Mikroba, Mikrobiologi Patogenik(Pathogenik mikrobiology), Mikrobiologi Pertanian, Mikrobiologi Industri, Mikrobiologi     Geologi.
         Lapangan Mikrobiologi Terapan dibagi menjadi 8 yaitu : Mikrobiologi Kedokteran, Mikrobiologi Akuatik, Aeromikrobiologi, Mikrobiologi makanan, Mikrobiologi     pertanian,     Mikrobiologi Industri, Eksomikrobiologi, Mikrobiologi geokimia.
           Jasad hidup yang ukurannya kecil disebut Miikroba atau Mikoorganisme atau jasad renik.
          Penggolongan mikroba diantara jasad hidup yang secara klasik   digolongkan menjadi : dunia tumbuhan (plantae) dan dunia binatang (animalia).
          Menurut teori evolusi setiap jasad akan berkembang menuju ke sifat palantae atau animalia, hal ini yang digambarkan sebagai pengelompokan jasad berturut-turut oleh     Ernest Haeckel,  R.H.Whittaker, dan Carl Woese.
       Mikroba  di alam secara umum berperan sebagai
        a.     Jasad Produsen (Energi sinar matahari)
        b.     Jasad Konsumen (contohnya protozoa),
        c.     Jasad Redusen (contohnya bakteri dan jamur atau jamur).
       Menurut perkembangan selnya terdapat dua jenis tipe jasad yaitu:
        a.     Prokariota (jasad prokarotik/primitif) adalah jasad yang  perkembangan selnya belum sempurna
        b.    Eukariota (jasad eukariotik) adalah jasad perkembangan selnta telah  sempurna.
       Selain yang bersifat seluler ada juga mikroba yang bersifat non-seluler    yaitu virus yang mempunyai arti yaitu jasad hidup yang bersifat parasit obligat, berukuran     super kecil atau submikroskopik dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan struktur utamanya terdiri dari bahan genetika dan bukan pula berbentuk sel     dan tidak dapat pula membentuk energi sendiri serta tidak dapat berbiak tanpa menggunakan jasad hidup lain.
         Bahan genetik RNA yang bersifat Infeksius(yang menginfeksi) sel inang disebut Viroid dan yang membawa sifat genetiknya sendiri yang                               diekspreksikannya     didalam sel inang disebut Viroki.
          Jasad yang lebih sederhana dari virus adalah prion, yang terdiri dari suatu molekul protein yang infeksius.
           Rentang keragaman dibagi 3 bagian yaitu
          - keragaman ukuran (virus-fungi maakro)
          - keragaman nutrisi ( autrotof-heterotrof)
          - keragaman faktor fisik lingkungan ( normal-ekstrim)
         Diversi Kehidupan Mikroba terdiri dari : Thermofilik, Psikofirlik, Acidofilik, Alkofilik, Halofilik, Barofilik, Radiofilik, Anaeorik Obligat.
       Sejarah  Perkembangan Mikrobiologi dimulai dari : Penemuan Animalculus, Teori dan Pendapat, Penemuan Bakteri Bespora, Tekhnik Kultur Murni, Peran Mikroba         Dalam Transformasi Bahan Organik, Penemuan Kehidupan Anaerob, Penemuan Enzim, Mikroba Penyebab Penyakit, Penemuan Virus, Generator Spontania (             Abbiogenesis)     Menurut Pandangan  Baru yaitu Teori Asal Mula Kehidupan Sejarah Awal Kehidupan, sampai dengan Kegunaan Mikroba
        Kegunaan Mikroba antara lain untuk : Penggunaan Mikroba untuk proses klasik, Penggunaan Mikroba untuk Produksi Antibiotik, Penggunaan Mikroba untuk Proses-        proses baru, Penggunaan Mikroba dalam Tekhnik Genetika Modern, Penggunaan Mikroba di Bidang Pertanian, Penggunaan Mikroba di Bidang Pertambangan,             Penggunaan Mikroba di Bidang Lingkungan   
       Sel adalah unit fisik terkecil dari organisme hidup.
       Komposisi material sel terdiri dari : DNA dan RNA, protein, lemak, dan fosfolipid.
      Ada dua tipe sel yaitu :
     Sel Prokariotik yang merupakan tipe sel pada bakteri dan sianobakteria/ alga biru disebut jasad                 prokariotik.
     Sel Ekuariotik yang merupakan tipe sel pada jasad yang tingkatnya lebih tinggi dari bakteri disebut jasad eukariot.
       Stuktur sel terdiri dari : Inti Sel, Membran Sel Prokariotik, Dinding Sel (terdiri dari rangka dasar       dinding sel bakteri, Dinding Sel bakteri gram positif, Dinding Sel gram negatif, Peranan Lisosim, Peranan Penisilin), Flagel dan Pill, Kapsul dan Lendir.